Yeremia
29:11 -
"Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan."
"Bukankah Aku sendiri tahu rencana-rencana-Ku bagi kamu? Rencana-rencana itu bukan untuk mencelakakan kamu, tetapi untuk kesejahteraanmu dan untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan."
Diwaktu pengadilan terakhir, setiap manusia akan dipanggil satu
persatu untuk menentukan hadiah atau hukuman yang harus ia terima dari Tuhan
Yang Maha Kuasa. Dibawah ini adalah adegan imajiner dari pengadilan terakhir
Contoh 1:
Tersebutlah seseorang yang bernama Tasya dari desa Ciulenyi, Garut dipanggil kedepan oleh malaikat Tuhan untuk diadili:
Malaikat Tuhan: Arsitek Tasya dari desa Ciulenyi, Garut, maju kedepan !
Tasya : Maaf malaikat, saya tasya dari Ciulenyi, tapi saya penginjil bukan arsitek, apa betul saya yang dipanggil ?
Malaikat Tuhan : ya, betul kamu memang Arsitek Tasya, cepat maju kedepan !!!
Contoh 2:
Malaikat Tuhan : Pendeta Samuel, dari desa klintir, Tegal, maju ke depan
Samuel : Maaf malaikat, saya samuel dari desa klintir, tapi saya akuntan bukan pendeta...
Malaikat Tuhan : ya betul, kamu memang pendeta Samuel cepat maju ke depan !!!
Itulah sekilas tentang pengadilan terakhir yang kita terima nantinya. Setiap manusia akan dipanggil satu persatu untuk ditanyai semua perbuatannya selama didunia, dan juga akan dilihat apakah manusia tersebut hidupnya sejalan dengan rencana Allah atau tidak.
Sebelum dunia dijadikan setiap orang telah dibuat blue print (rencana) hidupnya selama didunia. Tuhan menciptakan manusia untuk menyembah dan memuliakan nama Tuhan serta menjalankan segala rancangan yang Tuhan telah buat untuknya. Sayangnya banyak manusia yang tidak mengetahui hal ini, sehingga mereka hidup dengan rencana mereka sendiri, bukan menurut blue print dari Tuhan.
Lanjutan adegan pengadilan terakhir:
1. Pengadilan untuk Tasya
Tuhan : Tasya kenapa kamu menjadi penginjil ?
Tasya : Saya mau melayaniMU, Tuhan..bukankah sudah banyak orang yang menjadi pengikutMU, dikarenakan pengajaran saya kepada orang tersebut?, dan saya juga selalu setia menjalankan ajaranMU.....
Tuhan : Tasya, kamu sudah direncanakan untuk menjadi arsitek yang besar, dimana kamu nantinya akan membuat gereja-gereja yang besar, dan nantinya gereja-gereja tersebut akan dipenuhi oleh orang-orang yang mencari AKU, karena kamu direncanakan membangun gedung dengan urapan khusus dariKU, sehingga orang yang datang ke gereja tersebut akan selalu merasa damai sejahtera, dan merasakan kehadiranKU disana..., dan hadiratKU akan selalu berada di gereja yang kamu bangun
Tuhan : Mengapa kamu tidak menjalankan apa yang telah kurencanakan, tetapi membuat rencana sendiri, lihat, hanya 500 orang yang kamu ajak menjadi pengikutKU, padahal kalau kamu menjadi arsitek, kamu akan membangun gereja yang bisa menampung puluhan ribu orang, dan banyak diantara mereka akan bertobat.
2. Pengadilan untuk Samuel
Tuhan : Samuel, kenapa engkau menjadi akuntan, sebenarnya engkau tahu tidak akan panggilanmu menjadi penginjil ?
Samuel : Saya tahu Tuhan, tapi papa saya menyuruh saya sekolah di luar negri mengambil MBA dan keuangan, saya tidak diperbolehkan menjadi penginjil seperti panggilan Tuhan.
Tuhan : Setelah papamu meninggal, mengapa kamu tetap menjadi akuntan dan memimpin perusahaan papamu ?
Samuel : Tuhan, bukankah perusahaan saya telah memberikan banyak persembahan untuk pengabaran injilMu, bukankah banyak hamba Tuhan yang perusahaan saya sponsori untuk datang ke Indonesia untuk mengadakan KKR dan pengabaran Injil.
Tuhan : Samuel, sumbangan dari perusahaanmu, hanya mengakibatkan pertobatan 1000 orang, sedangkan kalau kamu menjadi penginjil yang berasal dari KU, kamu akan membawa 10.000 orang menjadi pengikutKU.
Dari adegan imajiner diatas, kita mengetahui bahwa sebenarnya sebagai orang yang diciptakan Tuhan, kita seharusnya menjalankan rancangan yang telah Tuhan rancang untuk kita sebelum dunia dijadikan. Mau tahu ayatnya:
Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Ayat diatas mengatakan tentang manusia, bahwa sebelum manusia dibentuk, Tuhan telah menetapkan hendak menjadi apa orang tesebut. Masih bingung ya....Seperti yang saya katakan bahwa manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Manusia rohani ialah manusia yang hidupnya berdasarkan roh, sedangkan roh manusia itu dipimpin oleh Roh Allah.
CARILAH RENCANA TUHAN BUAT HIDUP SAUDARA
Nah, yang namanya roh manusia ini berasal dari Tuhan, si roh sendiri sebelumnya sudah diberitahu ia hendak menjadi apa nantinya, kalau manusia itu hidup sebagai manusia rohani. ia akan mengikuti perintah rohnya, sedangkan kalau ia menjadi manusia duniawi, ia akan memilih rancangannya sendiri.
Walaupun rancangannya adalah baik. Ia menjadi manusia yang baik, berusaha menjadi hamba Tuhan yang baik, memberikan perpuluhan, tetapi pada dasarnya ia adalah manusia pemberontak, tidak hidup sesuai dengan rencana Allah.
Untuk menjadi pengikut Yesus, anda dan saya harus hidup menurut kehendak Allah, kita harus mengikuti blue print kita yang sudah ditetapkan di sorga.
Kapan kita bisa mengetahui blue print tersebut ?
Kita dapat mengetahui blue print tersebut setelah kita mendapat baptisan Roh dari Tuhan, sebagaimana saya katakan, kita resmi menjadi Pengikut Yesus apabila kita sudah mendapat Baptisan Roh, dan Roh Kudus akan memberitahu kita tentang rencana Allah bagi hidup kita, selanjutnya terserah kita, mau mengikuti blue print tersebut atau tidak, karena Tuhan tidak pernah memaksa.
Contoh 1:
Tersebutlah seseorang yang bernama Tasya dari desa Ciulenyi, Garut dipanggil kedepan oleh malaikat Tuhan untuk diadili:
Malaikat Tuhan: Arsitek Tasya dari desa Ciulenyi, Garut, maju kedepan !
Tasya : Maaf malaikat, saya tasya dari Ciulenyi, tapi saya penginjil bukan arsitek, apa betul saya yang dipanggil ?
Malaikat Tuhan : ya, betul kamu memang Arsitek Tasya, cepat maju kedepan !!!
Contoh 2:
Malaikat Tuhan : Pendeta Samuel, dari desa klintir, Tegal, maju ke depan
Samuel : Maaf malaikat, saya samuel dari desa klintir, tapi saya akuntan bukan pendeta...
Malaikat Tuhan : ya betul, kamu memang pendeta Samuel cepat maju ke depan !!!
Itulah sekilas tentang pengadilan terakhir yang kita terima nantinya. Setiap manusia akan dipanggil satu persatu untuk ditanyai semua perbuatannya selama didunia, dan juga akan dilihat apakah manusia tersebut hidupnya sejalan dengan rencana Allah atau tidak.
Sebelum dunia dijadikan setiap orang telah dibuat blue print (rencana) hidupnya selama didunia. Tuhan menciptakan manusia untuk menyembah dan memuliakan nama Tuhan serta menjalankan segala rancangan yang Tuhan telah buat untuknya. Sayangnya banyak manusia yang tidak mengetahui hal ini, sehingga mereka hidup dengan rencana mereka sendiri, bukan menurut blue print dari Tuhan.
Lanjutan adegan pengadilan terakhir:
1. Pengadilan untuk Tasya
Tuhan : Tasya kenapa kamu menjadi penginjil ?
Tasya : Saya mau melayaniMU, Tuhan..bukankah sudah banyak orang yang menjadi pengikutMU, dikarenakan pengajaran saya kepada orang tersebut?, dan saya juga selalu setia menjalankan ajaranMU.....
Tuhan : Tasya, kamu sudah direncanakan untuk menjadi arsitek yang besar, dimana kamu nantinya akan membuat gereja-gereja yang besar, dan nantinya gereja-gereja tersebut akan dipenuhi oleh orang-orang yang mencari AKU, karena kamu direncanakan membangun gedung dengan urapan khusus dariKU, sehingga orang yang datang ke gereja tersebut akan selalu merasa damai sejahtera, dan merasakan kehadiranKU disana..., dan hadiratKU akan selalu berada di gereja yang kamu bangun
Tuhan : Mengapa kamu tidak menjalankan apa yang telah kurencanakan, tetapi membuat rencana sendiri, lihat, hanya 500 orang yang kamu ajak menjadi pengikutKU, padahal kalau kamu menjadi arsitek, kamu akan membangun gereja yang bisa menampung puluhan ribu orang, dan banyak diantara mereka akan bertobat.
2. Pengadilan untuk Samuel
Tuhan : Samuel, kenapa engkau menjadi akuntan, sebenarnya engkau tahu tidak akan panggilanmu menjadi penginjil ?
Samuel : Saya tahu Tuhan, tapi papa saya menyuruh saya sekolah di luar negri mengambil MBA dan keuangan, saya tidak diperbolehkan menjadi penginjil seperti panggilan Tuhan.
Tuhan : Setelah papamu meninggal, mengapa kamu tetap menjadi akuntan dan memimpin perusahaan papamu ?
Samuel : Tuhan, bukankah perusahaan saya telah memberikan banyak persembahan untuk pengabaran injilMu, bukankah banyak hamba Tuhan yang perusahaan saya sponsori untuk datang ke Indonesia untuk mengadakan KKR dan pengabaran Injil.
Tuhan : Samuel, sumbangan dari perusahaanmu, hanya mengakibatkan pertobatan 1000 orang, sedangkan kalau kamu menjadi penginjil yang berasal dari KU, kamu akan membawa 10.000 orang menjadi pengikutKU.
Dari adegan imajiner diatas, kita mengetahui bahwa sebenarnya sebagai orang yang diciptakan Tuhan, kita seharusnya menjalankan rancangan yang telah Tuhan rancang untuk kita sebelum dunia dijadikan. Mau tahu ayatnya:
Yeremia 1:5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
Ayat diatas mengatakan tentang manusia, bahwa sebelum manusia dibentuk, Tuhan telah menetapkan hendak menjadi apa orang tesebut. Masih bingung ya....Seperti yang saya katakan bahwa manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Manusia rohani ialah manusia yang hidupnya berdasarkan roh, sedangkan roh manusia itu dipimpin oleh Roh Allah.
CARILAH RENCANA TUHAN BUAT HIDUP SAUDARA
Nah, yang namanya roh manusia ini berasal dari Tuhan, si roh sendiri sebelumnya sudah diberitahu ia hendak menjadi apa nantinya, kalau manusia itu hidup sebagai manusia rohani. ia akan mengikuti perintah rohnya, sedangkan kalau ia menjadi manusia duniawi, ia akan memilih rancangannya sendiri.
Walaupun rancangannya adalah baik. Ia menjadi manusia yang baik, berusaha menjadi hamba Tuhan yang baik, memberikan perpuluhan, tetapi pada dasarnya ia adalah manusia pemberontak, tidak hidup sesuai dengan rencana Allah.
Untuk menjadi pengikut Yesus, anda dan saya harus hidup menurut kehendak Allah, kita harus mengikuti blue print kita yang sudah ditetapkan di sorga.
Kapan kita bisa mengetahui blue print tersebut ?
Kita dapat mengetahui blue print tersebut setelah kita mendapat baptisan Roh dari Tuhan, sebagaimana saya katakan, kita resmi menjadi Pengikut Yesus apabila kita sudah mendapat Baptisan Roh, dan Roh Kudus akan memberitahu kita tentang rencana Allah bagi hidup kita, selanjutnya terserah kita, mau mengikuti blue print tersebut atau tidak, karena Tuhan tidak pernah memaksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar