Sebenarnya
tidak perlu lg kita menimbang nimbang sebaik apa Allah kpda kita.
Ketika kita ada di zona maut, Allah mau anda keluar, itu sebabnya nya Dia mengutus Yesus. Sesungguhnya keselamatan dimulai bukan ketika Yesus disalib, tapi saat Yesus terlahir. Allah mengorbankan ankNya untuk kita biar kita bisa selamat oleh karna iman.
Saat penyaliban itu terjadi Yesus bertanya kepada BapaNya "Bapa, Kenapa Kau meninggalkan aku?" Itu terjadi bukan karna Bapa tidak peduli dengan Yesus, tapi Allah membalikan pandanganNya, Dia tidak mau melihat ankNya "dicincang" seperti itu, Dia tutup mulut, Dia bungkam, Dia sedih melihat anakNya dibegitukan tapi saat itu juga Allah sedang memikirkan kita, Dia tidak mau melihatNya lalu tidak tahan dan berkata "Cancel!" Atau "abort the mission!" Krn Allah tahu kita membutuhkan itu, Dia sangat sangat peduli dengan kamu dan saya, karna bagai manapun Bapa tidak akan pernah tahan melihat anakNya digitukan. Jika ada orang tua yg disekap, belum tentu orang tua itu akan buka mulut, tapi ketika giliran anaknya yg disekap, kemungkinan besar dia buka mulut!
Intinya Allah peduli dgn kamu dan saya (kita). Betapa sedihnya Dia saat "tragedi" itu terjadi, kita yg diselamatkan malah seolah-olah berlagak tidak perlu Yesus.
Sadarlah.. bertobatlah.. biarkan dirimu diselamatkan oleh karna anakNya, kamu tidak dirugikan, justru kita dimenangkan!
Ketika kita ada di zona maut, Allah mau anda keluar, itu sebabnya nya Dia mengutus Yesus. Sesungguhnya keselamatan dimulai bukan ketika Yesus disalib, tapi saat Yesus terlahir. Allah mengorbankan ankNya untuk kita biar kita bisa selamat oleh karna iman.
Saat penyaliban itu terjadi Yesus bertanya kepada BapaNya "Bapa, Kenapa Kau meninggalkan aku?" Itu terjadi bukan karna Bapa tidak peduli dengan Yesus, tapi Allah membalikan pandanganNya, Dia tidak mau melihat ankNya "dicincang" seperti itu, Dia tutup mulut, Dia bungkam, Dia sedih melihat anakNya dibegitukan tapi saat itu juga Allah sedang memikirkan kita, Dia tidak mau melihatNya lalu tidak tahan dan berkata "Cancel!" Atau "abort the mission!" Krn Allah tahu kita membutuhkan itu, Dia sangat sangat peduli dengan kamu dan saya, karna bagai manapun Bapa tidak akan pernah tahan melihat anakNya digitukan. Jika ada orang tua yg disekap, belum tentu orang tua itu akan buka mulut, tapi ketika giliran anaknya yg disekap, kemungkinan besar dia buka mulut!
Intinya Allah peduli dgn kamu dan saya (kita). Betapa sedihnya Dia saat "tragedi" itu terjadi, kita yg diselamatkan malah seolah-olah berlagak tidak perlu Yesus.
Sadarlah.. bertobatlah.. biarkan dirimu diselamatkan oleh karna anakNya, kamu tidak dirugikan, justru kita dimenangkan!
* Kita sudah ditebus dan kita berhak menikmati
keselamatan oleh karna "pecahan" tubuh Yesus dan darahNya yg mahal.
Mau Ikut Yesus jangan hanya karna Dia sudah disalibkan, tapi karna Dia sudah
menang! God Bless all ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar