Sejujurnya
aku senang berlama-lama denganmu. Menikmati setiap detik yang menemani detak
jantung kita. Suaramu, manjamu, dan semua hal yang kau hadirkan membuatku
merasa lebih baik. Seringkali suasana hati yang sedang tak karuan bisa
tiba-tiba tenang karenamu. Semakin hari kita semakin nyaman. Dan rasanya aku
semakin terikat kepadamu. Ada rasa butuh yang membuatku semakin betah denganmu.
Namun ada
sesuatu yang tiba-tiba mendebarkan dadaku lebih kencang. Ada hal yang tiba-tiba
mengoyahkan segalanya. Kata nyaman tak lagi terasa seaman dulu. Bagaimana
mungkin ini bisa terjadi. Aku bahkan tidak bisa memercayai diriku sendiri. Aku
jatuh hati pada seseorang yang sudah membiarkan hatinya diikat oleh orang lain.
Apakah
perasaan ini salah? Adakah cinta yang tumbuh atas kesalahan? Atau memang
keadaan yang membuat semua ini menjadi salah. Lalu kenapa ada cinta seperti
ini? Pada saat kita bahagia, sementara ada seseorang yang belum kau selesaikan
kisahmu dengannnya. Apa semua ini benar-benar membuat kita bahagia?
Aku telah
mencari jawaban untuk semua pertanyaan di kepalaku. Namun aku tak menemukan apa
pun selain kamu. Tidak ada dia, tidak ada siapa pun yang aku temukan. Lalu apa
ini bisa kita sebut cinta? Pada saat yang sama kita sudah melukai dia. Apakah
ini yang namanya kebahagiaan? Di saat yang sama kita menghancurkan hati
seseorang.
Pada saat
begini, aku sama sekali tidak bisa memilih. Pergi meninggalkan orang yang
kucintai atau tetap bertahan dan membiarkan orang yang kucintai menyakiti. Aku
tahu ini bukan pilihan. Namun jatuh hati padamu pun bukanlah sebuah keinginan.
Atau mungkin cinta memang datang dengan cara begini. Menguji apakah kita
sanggup bertahan saat salah satu tersakiti.
DsuperBoy | 05/10/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar